Keterampilan apa saja sih yang harus dimiliki oleh negosiator dalam negosiasi daring ?

"emang bisa ya negosiasi dilakukan secara daring?"

jelas bisa banget dong!

di era yang semakin maju akan teknologi seperti saat ini banyak sekali kegiatan komunikasi yang bisa dilakukan secara online atau daring. salah satunya adalah negosiasi.

negosiasi daring merupakan kegiatan negosiasi yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi media baru seperti zoom, gmeet dan platform digital lainnya.

nah dalam melakukan negosiasi daring ini seorang negosiator juga harus memiliki keterampilan seperti berikut:

1. Menguasai Komunikasi verbal dan Non-verbal

Jadi temam-teman, dalam bernegosiasi secara daring seorang negosiator ini harus bisa berkomunikasi dengan jelas serta efektif. Seorang negosiator harus memperhatikan penggunaan intonasi serta artikulasi, Karena komunikasi yang buruk dapat mengakibatkan kesalahpahaman yang dapat mengganggu jalannya negosiasi.

2. Impresif

Tampil impresif merupakan salah satu hal yang penting dalam melakukan negosiasi daring. Teman-teman boleh memulai percakapan dengan menanyakan kabar dari lawan bicara serta bertukar informasi factual. Selain itu, teman-teman juga harus meminimalkan gerakan-gerakan yang tidak perlu, semua ini dilakukan demi membangun citra serta kesan pertama yang baik dengan lawan bicara.

3. Mendengarkan Secara Aktif

Mendengarkan opini dari lawan bicara sangat diperlukan karena seorang negosiator harus bisa memahami dengan baik apa yang disampaikan lawan bicara. hal ini nantinya sangat berguna untuk menemukan problem solving serta kesepakatan yang diinginkan

4. Apresiasi

Kita sebagai negosiator harus mengapresiasi segala bentuk pendapat yang disampaikan oleh lawan bicara agar lawan bicara merasa dihargai. bentuk apresiasi ini bisa berupa ucapan terimakasih, atau berjabat tangan.

5. Mengontrol emosi

Dalam bernegosiasi kita harus tetap berpikir secara rasional dan jangan pernah terpancing emosi. karena jika kita bernegosiasi dalam keadaan emosi maka pikiran kita sulit untuk menemukan sebuah problem solving. karena berpikir secara emosi merupakan salah satu penghambat dalam berpikir kritis.

sekian, terimakasih.